This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 29 November 2011

Apa itu ilustrasi?



ILUSTRASI GAMBAR
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Adapula yang mengartikan "Ilustrasi gambar adalah gambaran singkat alur cerita suatu cerita guna lebih menjelaskan salah satu adegan" (Kusmiyati,1999:46). Secara umum ilustrasi selalu dikaitkan dengan menjelaskan sebuah cerita.

Gambar ilustrasi adalah gambar atau bentuk visual lain yang menyertai suatu teks, tujuan utama dari ilustrasi adalah memperjelas naskah atau tulisan dimana ilustrasi itu dikumpulkan (Ensiclopedia Americana,1990,No;14:787). Dengan demikian, gambar ilustrasi adalah gambar yang bercerita yang memiliki tema sesuai dengan tema isi cerita tersebut

Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
• Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
• Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
• Memberikan bayangan langkah kerja
• Mengkomunikasikan cerita.
• Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
• Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
• Dapat menerangkan konsep

Konsep ilustrasi bisa ditinjau kembali ke masa silam melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep tulisan hierioglif.
Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu.

Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite dan gerakan-gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.
Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software pembantu sepertiAdobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, dan CAD. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai yang tinggi.

Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua yang terdapat di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau Papua. Jejak ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu menggambarkan tumpukan jari tangan berwarna merah terakota. Selain lukisan gua, wayang beber dalam hiburan tradisional Jawa dan Bali dilihat sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur cerita kisah Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul bersamaan dengan berdirinya kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Hindu di Pulau Sumatera bagian Selatan

Pada saat ini peranan ilustrasi sangat bermanfaat bagi perkembangan periklanaan khususnya pada media cetak dan televisi. Ilustrasi menjadi berkembang dan menjadi sebuah fenomena yang mewarnai dunia periklanan bersamaan dengan elemen-elemen lain seperti tipografi, layout, advertising dan lainnya.

Dalam proses belajar mengajar ilustrasi merupakan bagian yang paling menarik untuk belajar melalui gambar-gambar, dari hasil penelitian Seth Spaulding (Sudjana,2001:12). Menyimpulkan ilustrasi gambar sebagai berikut:
1. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pelajaran yang sangat menarik minat belajar siswa
2. Ilustrasi gambar membantu siswa membaca dalam penafsiran dan mengingat isi materi teks yang menyertainya
3. Pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau sehalaman penuh bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas.
4. Ilustrasi gambar harus dikaitkan dengan kehidupan yang nyata, agar minat para siswa menjadi efektif
5. Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa

Sekilas tentang ilustrasi di atas, ilustrasi digolongkan menjadi beberapa macam jenis karyanya serta fungsinya. Nah...MJU Guest tunggu di info selanjutnya yap...!!

Referensi:
Wikipedia bahasa Indonesia
Smart Consulting

Senin, 28 November 2011

DESKOMGRAF/VIS


A. Pengertian secara umum
Menurut Etimologi bahasanya istilah desain (design) memiliki pengertian rencana atau perencanaan.

sedang istilah komunikasi memiliki pengertian hubungan yang menimbulkan interaksi antara satu dengan yang lain baik perorangan maupun kelompok.

Grafis memiliki pengertian goresan dalam satu bidang yang berbentuk gambar maupun tulisan yang bisa digandakan melalui proses cetak (print) secara utuh.

nah..!! jadi dapat kita simpulkan bahwa pengertian Deskomgraf adalah suatu perencanaan yang dibuat dalam bentuk gambar maupun tulisan atau gabungan dari keduanya yang sudah diatur melalui proses setting, layout, print master, kemudian diperbanyak melalui proses cetak..

perlu diketahui juga dewasa ini deskomgraf juga dikenal dengan istilah deskomvis (desain komunikasi visual)yang dikembangkan dengan berbagai macam media yang intinya adalah menyampaikan informasi berupa himbauan, saran, pemberitahuan produk, layanan jasa dan sebagainya.

B. Pengertian dan Lingkup Desain Komunikasi Visual
Di Indonesia kegiatan desain dikelompokkan menjadi tiga bagian besar, yang terdiri dari:
a. Desain Produk Industri (Industrial Design)
b. Desain Komunikasi Visual (Visual Communication Design)
c. Desain Interior (Interior Design)
Dalam tulisan ini hanya akan dibahas tentang Desain Komunikasi Visual, yaitu:
Profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan, baik yang menyangkut komunikasi, media, citra, tanda maupun nilai. Dari aspek keilmuan, desain komunikasi visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada masyarakat. (Sachari, 2005:9)

Cenadi (1999:4) menjelaskan pengertian Desain komunikasi visual sebagai desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.
Ruang lingkup desain komunikasi visual, meliputi:
• Desain Grafis Periklanan (Advertising)
• Animasi
• Desain Identitas Usaha (Corporate Identity)
• Desain Marka Lingkungan (Environment Graphics)
• Desain Multimedia
• Desain Grafis Industri (promosi)
• Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain)
• Cergam (komik), Karikatur, Poster
• Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi

C. Fungsi Desain Komunikasi Visual
Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual menurut Cenadi (1999:4) mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.
a. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi
Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda, produk ataupun lembaga, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk atau jasa itu dan mudah dikenali, baik oleh baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih, dan “sehat”.
Jika desain komunikasi visual digunakan untuk identifikasi lembaga seperti sekolah, misalnya. Maka orang akan lebih mudah menentukan sekolah A atau B sebagai favorit, karena sering berprestasi dalam kancah nasional atau meraih peringkat tertinggi di daerah itu.

b. Desain Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala, contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.

C. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.

D. Dasar Perancangan Desain Komunikasi Visual
Pujiyanto (1998) dalam makalahnya berjudul Kreativitas dalam Merancang Desain Komunikasi Visual mengemukaan bahwa dalam penciptaan karya desain komunikasi visual terdapat berbagai masalah yang kompleks antara desainer dan klien, yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk menghasilkan desain yang menarik, efektif, dan fungsional. Untuk itu diperlukan beberapa pedoman mendasar, yaitu:
a. Pangsa Pasar
Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam menginformasikan sebuah pesan. Hal terpenting dalam hal ini adalah mengetahui latar belakang khalayak tersebut, baik dari segi usia, jenis kelamin, tingkat sosial, pendidikan, dan lainnya guna mendukung penetapan sebuah bentuk desain yang sesuai dan tepat bagi khalayak yang dituju sehingga dapat dimengerti dan dipahami.
b. Konsep Desain
Konsep desain disebut sebagai inti pesan yang berfungsi sebagai tema utama dalam sebuah desain. Konsep desain merupakan jabaran lengkap mengenai isi desain beserta gambarannya dan alasan-alasan yang kuat dalam pemilihan sebuah bentuk desain.
c. Pesan Desain
Pesan desain merupakan kesimpulan akhir dari pengolahan data pangsa pasar dan konsep desain. Kesimpulan ini mencerminkan tema utama yang menyeluruh dan mewakili desain yang disampaikan agar dapat diterima atau merupakan titik pandang utama sebuah desain bagi khalayak yang dituju.
d. Media Desain
Media desain merupakan alat atau sarana yang dapat dipakai untuk memuat pesan sebagai bentuk akhir perancangan yang meliputi berbagai media untuk menyampaikan suatu desain agar dapat didengar atau dilihat oleh khalayak yang kemudian direspon. Dalam menentukan pemilihan media desain dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukungnya yang berkaitan dengan sasaran yang ingin dituju, waktu, lokasi penempatan, dan efektivitas serta efisiensinya, karena masing-masing media memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangan.

E. Elemen-elemen Desain Komunikasi Visual

Christine Suharto Cenadi (1999:5) menyebutkan bahwa elemen-elemen desain komunikasi visual diantaranya adalah tipografi, ilustrasi, dan simbolisme. Elemen-elemen ini dapat berkembangan seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan media.

a. Tata Letak Perwajahan (Layout)
Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia (1992:296) “Layout is arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired format”. Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.
Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa: “Layout includes directions for marginal data, pagination, marginal allowances, center headings and side head, placement of illustration.” Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi, pemberian gambar, penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk ilustrasi. Menurut Smith (1985) dalam Sutopo (2002:174) mengatakan bahwa proses mengatur hal atau pembuatan layout adalah merangkaikan unsur tertentu menjadi susunan yang baik, sehingga mencapai tujuan.

b. Tipografi
Menurut Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan:
“Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.”

Wirya (1999:32) mengatakan bahwa beberapat tipe huruf mengesankan nuansa-nuansa tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat atau nuansa yang lain.

c. Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Menurut Wirya (1999:32) ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas.
Fungsi ilustrasi menurut Pudjiastuti (1997:70) adalah:
“Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.

d. Simbolisme
Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra, tujuan, jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya. Farbey (1997:91) mengatakan bahwa banyak iklan memiliki elemen-elemen grafis yang tidak hanya terdapat ilustrasi, tetapi juga terdapat muatan grafis yang penting seperti logo perusahaan atau logo merek, simbol perusahaan, atau ilustrasi produk.

e. Warna
Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda. Danger (1992:51) menyatakan bahwa warna adalah salah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal.

f. Animasi
Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Istanto (2001:61) mengatakan bahwa konsep dari animasi menggambarkan gerak sehingga dapat mendukung tampilan secara lebih dinamis.
Berdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu:
• Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
• Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desaian yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.

g. Suara
Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi. Dalam multimedia interaktif, suara dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utama adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, sedang suara pendukung merupakan suara yang terdapat pada tombol-tombol navigasi.

Referensi

• Sachari, Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.• Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga
• Wirya, I. 1999. Kemasan yang Menjual. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
• Farbey, A.D. 1997. How to Produce Succesfull Advertising (Kiat Sukses Membuat Iklan). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
• Cenadi, Christine Suharto. 1999. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Nirmana Vol. 1, No. 1, Januari 1999: 1-11.
• Pujiyanto, 2005. Strategi Pemasaran dalam Iklan. Malang: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
• Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan

POSTER


Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.


Poster bisa menjadi sarana iklan komersial, misalnya mengiklankan produk tertentu dengan tujuan mencari keuntungan/profit suatu perusahaan .
Poster sebagai iklan layanan masyarakat misalnya terkait: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat poster adalah sebagai berikut:
1. gambar dibuat mencolok sesuai dengan ide yang hendak disampaikan.
2. kata-kata efektif, sugestif, dan mudah diingat.
3. tulisan dibuat besar-besar dan mudah dibaca.
4. poster dipasang di tempat yang strategis

BROSUR


Tahukah kamu apa itu brosur..???
Nah berikut ini ada beberapa pengertian tentang brosur…monggo di baca…

Pengertian Brosur.

Brosur bisa diartikan bentuk reklame/iklan cetak yang dibuat dari kertas berlipat didalamnya memuat informasi tentang keadaan dan spesifikasi dari suatu perusahaan lembaga pendidikan atau instalasi pemerintahan dan teknik penyampaiannya langsung pada masyarakat yang dituju.

Brosur bisa juga diartikan sebagai media promosi barang atau jasa suatu perusahaan yang bergerak sebagai promosi pemasaran untuk memperlihatkan dan menawarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan, tentu dengan tujuan profit atau komersial.

Dalam kamus bahasa Indonesia brosur memiliki definisi sebagai berikut: bro.sur [n] (1) bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yg disusun secara bersistem; (2) cetakan yg hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid; (3) Man selebaran cetakan yg berisi keterangan singkat, tetapi lengkap (tentang perusahaan atau organisasi)“.

Kalo dah tau pengertiannya,…Hmmm…. apa ya kira-kira manfaatnya brosur, nah ini dia…???


Manfaat Brosur


Brosur memiliki beberapa fungsi diantaranya : Informatif : Brosur biasanya digunakan untuk memberitahukan kepada semua pelanggan ataupun calon pelanggan yang potensial tentang perusahaan anda, produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan anda, ataupun perubahan terbaru tentang perusahaan anda. Yang dijelaskan secara singkat. Advertising : Brosur merupakan salah satu bagian yang sangat penting sebagai media mengiklankan satu ataupun beberapa produk yang anda jual ataupun jasa yang dapat anda berikan kepada calon pelanggan anda. Identifikasi : Design Brosur yang sangat baik, yang memungkinkan digunakan pada setiap Brosur yang hendak anda keluarkan. Akan memudahkan calon pelanggan mengenali perusahaan anda. Memberikan prestise dan kredibilitas bagi perusahaan anda. Dan memudahkan anda untuk melakukan kampanye "iklan" bagi setiap produk yang akan anda jual, jadi ada baiknya setiap desain brosur yang di buat oleh jasa percetakan harus benar – benar sudah mantap dan cocok untuk di promosikan
kalo dah tau pengertian dan manfaatnya, lha terus kira-kira membuat poster yang tepat itu gimana ya…??? He he… ini nich… kurang lebihnya…..

Membuat Brosur yang tepat

Photo dan gambar yang menarik. Photo dapat menarik pandangan mata dan imajinasi pembaca. Photo yang menceritakan suatu produk ataupun jasa yang akan anda jual. Hampir semua orang menyukai photo dibandingkan dengan kata-kata yang sangat panjang. Singkat dalam mendeskripsikan produk dan jasa. Hampir setiap orang cenderung ingin mengetahui secara cepat tentang apa yang ditawarkan dan mereka mudah bosan dan mungkin saja langsung membuang Brosur yang berisi kata-kata terlalu banyak. Mereka hanya melihat sekilas, dan menyimpannya jika informasi tersebut menarik perhatian mereka.

Nah kira-kira itu seputar tentang brosur MJUguest, oh ya jangan lupa koment ya…!! Kami menyadari memang masih banyak kekurangan pada web site ini!! Tentu dukungan moril dan komen-komennya dari MJUguest, akan semakin menguatkan kami ( lho..kok jadi curhat…xi xi xi)
He he Oh ya kalo MJU guest pengen cetak brosur, kami juga layani kok… di MJU printing…. (waduh tidak mau ketinggalan promosinya xi xi… mohon dimaklumi ya… namanye juja usaha cari sesuap nasi hiks hiks…)
OK dech semoga bermanfaat MJU guest….!!!

Referensi
IKAGUPSI (Ikatan Guru Pendidikan Seni Indonesia) Propinsi Jawa Timur_2005
Kamus besar bahasa Indonesia

LOGO


Sebuah logo yang memiliki fungsi hebat haruslah memiliki kemampuan untuk dicetak secara offset printing, digital ataupun sablon pada banyak media tanpa kehilangan makna dan keindahannya. Kebutuhan akan fungsi membuat sebuah logo terbaik harus sederhana, bisa diskalakan, memberikan inspirasi dan semangat. Penting sekali untuk membuatnya tidak terlalu kompleks dan tidak memakai obyek yang diambil dengan kamera fotografi seperti bayangan menjadi bagian utamanya. Sebuah logo yang baik apabila dikurangi ukurannya atau bahkan ditambahkan serta ditempatkan kedalam berbagai media tidak kehilangan makna aslinya sebagai tambahan ia juga haruslah dapat terlihat indah meskipun tampil dalam warna hita dan putih saja.
Berikut ini beberapa ketentuan dalam membuat LOGO


1. Mudah di ingat (mark-ing)
Sebuah logo bisa menjadi mudah diingat, jika ada sebuah bentuk yang di interpretasikan. Adapun bentuk dari suatu logo biasanya diambil dari corporate, /produk atau layanan jasa dari perusahaan tersebut. Dengan bentuknya yang sederhana namun tetap memiliki daya tarik. Sekali lagi kesederhanaan adalah kunci dari desain logo

2. Daya tarik (Eye catching)
Sebuah logo harus memiliki nilai lebih, dengan bentuk yang mampu menarik perhatian yang dominan. Oleh karena itu bentuk logo harus dibuat dengan konsep yang unik dan punya karakter. Pembuatan suatu logo tidak menutup kemungkinan untuk diberi hiasan/bentuk-bentuk pemanis yang tentu saja sifatnya tidak dominan dan tidak menyimpangdari konsep awal bentuk logo yang terkait dengan suatu perusahaan, agar logo tidak terkesan monoton.
3. Bentuk tidak berubah -ubah
Perkembangan logo jelas dipengaruhi oleh trend atau zaman saat logo diciptakan, meskipun demikian tentu logo harus memiliki karakteristik atau bentuk dasarnya tetap seiring dengan perkembangan zaman. Sebab bentuk logo yang ada adalah identitas dari suatu perusahaan. Sehingga tidak harus melulu di ubah setiap tahun sebab konsumen akan merasa asing terkait logo tersebut.
4. Kompatibilitas
Sebuah logo harus tetap menarik dan jelas apabila diterapkan di semua media atau ada kecocokan baik bentuk dan warnanya. Jadi Logo harus bisa digunakan untuk iklan cetak dengan resolusi yang sangat tinggi misalkan di billboard atau bentuk yang lain yaitu; situs, di spanduk, di kartu nama, di brosur dan bahkan di Kaos.

demikian wacana tentang logo, semoga bermanfaat ..amie